Yuk cari tahu lebih banyak informasi seputar HPV

Maudy Ayunda adalah HPV Advocate, bagaimana dengan kamu?

<ol style="list-style-type:decimal;"><li>Anda akan diarahkan untuk membuka atau mengunduh aplikasi Grab jika belum memiliki aplikasi tersebut</li><li>Setelah klik tautan, Anda akan diarahkan ke laman konsultasi Dokter untuk dapat melakukan telekonsultasi</li><li>Lanjutkan proses sesuai instruksi yang tertera pada aplikasi</li></ol>

Anda akan keluar dari situs MSD ini dan diarahkan ke web eksternal. MSD tidak meninjau atau memiliki kendali atas konten dari situs non-MSD dan tidak memberikan jaminan atau representasi terhadap segala keakuratan, kelengkapan, keandalan atau kegunaan informasi apa pun yang terkandung dalam situs pihak ketiga. MSD tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan apa pun yang mungkin timbul ketika Anda menggunakan konten atau informasi dari situs non-MSD.

LANGKAH MENGAKSES FITUR TELEKONSULTASI

DISCLAIMER

FITUR TELEKONSULTASI HANYA BISA DIAKSES MELALUI TELEPON SELULER

Apa itu HPV?HPV adalah virus (human papillomavirus) yang menginfeksi kulit atau berbagai selaput lendir (seperti pada leher rahim atau area genital). Pada beberapa kasus, infeksi HPV menyebabkan munculnya papiloma (pertumbuhan seperti kutil).Beberapa tipe HPV, yang dikenal sebagai tipe risiko tinggi, ditularkan secara seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya, sedangkan jenis HPV risiko rendah dapat menyebabkan kutil kelamin.Bagi sebagian besar orang, infeksi HPV umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi, infeksi berkepanjangan dari tipe HP tertentu dapat menyebabkan beberapa jenis kanker dan penyakit. Saat ini terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit terkait HPV, salah satunya dengan vaksinasi.Apakah vaksinasi HPV hanya untuk anak saja? Apakah orang dewasa bisa mendapatkan vaksinasi? Hingga umur berapa kita bisa mendapatkan vaksinasi HPV? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan berikut:&nbsp;Kapankah kita dapat menerima Vaksin HPV?Vaksin HPV bekerja lebih baik jika diberikan sebelum terpapar HPV - yaitu sebelum seseorang menjadi aktif secara seksual. Vaksin HPV lebih efektif jika diberikan kepada anak-anak berusia antara 9 dan 14 tahun, karena pada usia dini, antibodi yang terbentuk setelah vaksin lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak yang berusia remaja.Untuk mengetahui apakah Anda perlu mendapatkan vaksin HPV, bicarakan dengan dokter atau penyedia layanan imunisasi.&nbsp;Rekomendasi Pemberian Vaksin HPVDikutip dari “Jadwal Imunisasi Dewasa, Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) Tahun 2021”, terkait waktu pemberian terbaik untuk Vaksin HPV pada perempuan, adalah:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Usia 9 - 26 tahun dan/ atau sebelum aktif secara seksual</li><li>Vaksinasi tidak menggantikan Pap Smear/ IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang tetap harus dilakukan minimal setiap 3 tahun untuk deteksi dini</li></ul>Perlu diingat bahwa vaksinasi HPV mencegah infeksi HPV baru, tetap tidak mengobati infeksi atau penyakit HPV yang sudah ada.Sebagian besar orang dewasa yang aktif secara seksual telah terpapar HPV, meskipun belum tentu semua jenis HPV yang ditargetkan oleh vaksinasi. Pada usia berapapun, memiliki pasangan seks baru merupakan faktor risiko untuk mendapatkan infeksi HPV baru. Orang yang berada dalam hubungan monogami jangka panjang kemungkinan tidak akan terkena infeksi HPV baru.&nbsp;&nbsp;Vaksinasi HPV selama kehamilanVaksinasi HPV tidak direkomendasikan selama kehamilan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan setelah masa kehamilan namun tes kehamilan tidak diperlukan sebelum melakukan vaksinasi HPV.&nbsp;Meskipun vaksin HPV belum dikaitkan sebagai penyebab gangguan kehamilan, hingga saat ini belum ada uji klinis mengenai pemberian vaksin HPV pada ibu hamil.&nbsp;Konten ini dibuat dengan tujuan edukasi. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai vaksinasi HPV dan informasi lainnya terkait langkah pencegahan infeksi HPV.

Kapan Waktu Terbaik untuk Vaksin HPV?

Tentang HPVHuman Papillomavirus (HPV) menyebar melalui kontak intim dari kulit ke kulit. Infeksi HPV sangat umum terjadi sehingga hampir semua pria dan wanita dapat terpapar setidaknya satu jenis HPV pada suatu waktu dalam hidupnya.Sebagian besar infeksi HPV dapat hilang dengan sendirinya, tetapi pada beberapa kasus infeksi HPV dapat bertahan lebih lama dan berkembang menjadi kanker pada wanita dan pria di kemudian hari.&nbsp;Infeksi HPV yang tidak kunjung sembuh dapat menyebabkan:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Kanker serviks, vagina dan vulva (pada wanita)</li><li>Kanker anus</li><li>Kutil kelamin</li></ul>Saat ini telah terdapat vaksin yang dapat melindungi dari beberapa jenis kanker dan penyakit yang disebabkan oleh jenis HPV tertentu.&nbsp;&nbsp;Apakah Vaksin HPV Aman?Setiap vaksin HPV telah diuji secara menyeluruh untuk keamanan dan efektivitas dalam uji klinis sebelum diperkenalkan kepada masyarakat umum. Pemantauan keamanan vaksin juga terus dilakukan di setiap negara setelah vaksin diperkenalkan.&nbsp;&nbsp;Efek Samping Umum VaksinVaksin seperti halnya obat apapun, dapat memiliki efek samping. Efek samping yang paling umum biasanya keluhan ringan, seperti lengan yang sakit setelah disuntik.Efek samping ini biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga satu hari. Nyeri di tempat suntikan umum terjadi (dialami oleh 8 dari 10 orang). Lebih sedikit (3 dari 10 orang) yang akan mengalami pembengkakan atau kemerahan di tempat suntikan dan/ atau sakit kepala setelah vaksinasi HPV. Sekitar 1 dari 10 orang akan mengalami demam ringan.&nbsp;Sebagai tindakan pencegahan, siapapun yang menerima vaksin apapun harus tetap berada di klinik selama 15 menit setelahnya. Jika mereka merasa pusing atau mengalami kesulitan bernapas, mereka harus memberitahu penyedia layanan kesehatan, yang terlatih untuk menangani efek samping yang dialami.&nbsp;&nbsp;Konten ini dibuat dengan tujuan edukasi. Jika mengalami reaksi efek samping yang berkelanjutan setelah mendapatkan vaksinasi, segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter.

Apakah ada efek samping dari Vaksin HPV?

Sebuah studi yang diterbitkan di Lancet Global Health menunjukkan bahwa hampir 1 dari 3 laki-laki diatas umur 15 tahun terinfeksi paling tidak satu tipe HPV genital, dan sekitar 1 dari 5 laki-laki terinfeksi dengan satu atau lebih tipe HPV yang dikenal sebagai tipe HOV risiko tinggi.Perkiraan ini menekankan pentingnya mengikutsertakan pria dalam hal pencegahan HPV dalam upaya mengendalikan infeksi HPV dan mengurangi kejadian penyakit terkait HPV pada pria dan wanita.&nbsp;Banyak informasi mengenai HPV (human papillomavirus) berpusat pada wanita, karena terinfeksi dengan virus ini meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Tapi HPV juga bisa menyebabkan masalah kesehatan pada pria. Jadi penting juga bagi laki-laki untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi risiko terinfeksi HPV.Infeksi HPV bisa meningkatkan risiko terkena kanker genital pada laki-laki, meskipun jenis kanker ini tidak umum ditemukan. HPV bisa menyebabkan kutil kelamin pada laki-laki sebagaimana risiko ini ada pada perempuan.Bagi sebagian besar orang, infeksi HPV umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi, infeksi berkepanjangan dari tipe HPV tertentu dapat menyebabkan beberapa jenis kanker dan penyakit. Dalam artikel ini, kita akan membahas risiko HPV pada pria serta informasi lain terkait pencegahannya. Mari kita telusuri bersama informasi penting ini agar bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.&nbsp;&nbsp;Risiko dan Gejala Infeksi HPV Pada Laki-lakiBeberapa jenis HPV yang terkait dengan kanker genital dapat menyebabkan kanker anus atau penis pada pria. Kedia jenis kanker ini jarang terjadi, terutama pada pria dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Namun, sebagian besar kanker yang ditemukan di bagian belakang tenggorokan, termasuk di pangkal lidah dan amandel diketahui terkait dengan HPV. Faktanya, ini adalah kanker terkait HPV yang paling umum ditemukan pada pria.Jenis HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker jarang menunjukkan gejala apapun pada pria atau wanita. Jenis virus HPV lainnya jarang menyebabkan kanker pada pria, tetapi dapat menyebabkan kutil kelamin. Kutil kelamin adalah gejala pertama yang meungkin Anda lihat pada jenis HPV risiko rendah yang menyebabkan kutil tetapi tidak menyebabkan kanker.&nbsp;Sebagaimana yang dikatakan oleh Dr Meg Doherty, Director of WHO’s Global HIV, Hepatitis and Sexually Transmitted Infections Programmes, studi global mengenai prevalensi infeksi HPV genital di kalangan pria ini menegaskan seberapa luas penyebaran infeksi HPV. Infeksi HPV dengan tipe HPV berisiko tinggi dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker mulut, penis, dan dubur pada pria, sehingga diperlukan upaya untuk pencegahan infeksi HPV dan mengurangi kejadian penyakit terkait HPV pada pria dan wanita.&nbsp;Hingga saat ini tidak ada tes rutin bagi pria untuk memeriksa jenis HPV berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker. Tidak ada pengobatan untuk infeksi HPV pada laki-laki jika tidak terjadi gejala. Dokter akan memberikan perawatan pada masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi HPV.Maka dari itu, segera konsultasikan pada dokter untuk mengetahui bagaimana langkah pencegahan infeksi HPV serta informasi seputar penyakit HPV lainnnya.

Info HPV & Penyakit terkait HPV

Pencegahan HPV

Kuis

Maudy Ayunda adalah HPV Advocate, bagaimana dengan kamu?

Artikel Terbaru

Kapan Waktu Terbaik untuk Vaksin HPV?

Apakah ada efek samping dari Vaksin HPV?

Apa Risiko HPV pada Pria?